Orang akan mengenal asap sebagai sesuatu yang hina. Gelap... pekat... menyebalkan...
Seharusnya memang pasrah pada takdir.
Namun diatas posisi kehinaan itu mereka berusaha mencapai langit.
Mereka telah membuktikan bahwa kehinaan yang orang anggap itu bukan penghalang keinginannya bersanding dengan bulan bahkan matahari sekalipun.
Namun diatas posisi kehinaan itu mereka berusaha mencapai langit.
Mereka telah membuktikan bahwa kehinaan yang orang anggap itu bukan penghalang keinginannya bersanding dengan bulan bahkan matahari sekalipun.
Belajar dari asap, siapapun Kita, darimanapun Kita berasal yakinlah!
Kita berhak menjadi luar biasa.
Kita hanya cukup bermimpi dan menggetarkannya dalam hati,
Tak usah berteriak-teriak berdo’a.
Karena Allah Maha mendengar dan melihat.
Lihatlah kemudian proses penuntunan mencapai mimpi.
Bukan mimpi sia-sia.
Kita berhak menjadi luar biasa.
Kita hanya cukup bermimpi dan menggetarkannya dalam hati,
Tak usah berteriak-teriak berdo’a.
Karena Allah Maha mendengar dan melihat.
Lihatlah kemudian proses penuntunan mencapai mimpi.
Bukan mimpi sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar