Sabtu, 12 November 2011

KEHARUSAN BERDAKWAH

بسم الله الرحن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الملك المعبود والصلاة والسلام على سيدنا محمد ن المتصف بالكرم والجود, وعلى آله وأصحابه والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الموعود. قال الله تعالى كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ .الايه.
Yang kami mulyakan dan kami junjung tinggi setiap kata dalam dawuhnyaAlimul Ulama’, Umaro’ Waz Zu’ama’, Para Ibu lan Bapak,  dan tak lupa pula Para kangmas dan Mbak ingkang sami-sami lenggah kanti tepak lan penak
Pertama marilah kita mengucapkan lafadz agung Alhamdulillah, sebagai ungkapan rasa syukur kita kehadirat Allah Ta’ala yang mengaruniakan beberapa tetesan ni’mat dan hidayahnya berupa kesehatan mata, akal dan bathin serta kesempatan sehingga dapat bermuwajjahah di majlis yang Insya Allah barakah ini dalam keadaan tanpa kekurangan dan halangan.
Kemudian semoga shalawat serta salam tetap tercurah atas junjungan Allah Nabi besar Muhammad SAW yang meski terkadang kita lupa pada jasa serta pengorbanan beliau tapi, tetap saja yang beliau ingat pertama kali dan selalu disebut-sebut adalah Ummat-ku…Ummat-ku…Ummat-ku. Semoga Kita termasuk ummat beliau yang senantiasa mendapat syafa’at beliau, amien Allahumma amien.
Ingkang kaping tigo, Kulo lenggah dateng kursi niki mboten bade ndagel, nggeh mboten badeh sok nggurui tapi kulo cuma bade ngajak sami-sami belajar agomo, mbonten terlalu panjang lan terlalu lebar, karena kalu terlalu panjang kasihan yang mbak-mbak dan kalu terlalu lebar kasihan yang mas-mas. Jadi yang sedang-sedang saja karena seperti yang sama-sama kita ketahui خير الأمور اوسطها

Para kangmas lan Mbak ingkang dirahmati Allah, satu hal yang luput dari perhatian kita dan menjadikan munculnya akar dari kehancuran serta beberapa musibah akhir zaman adalah tak peduli dengan hadits Rosulullah SAW yang berbunyi:
 إنّ الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يبق عالم اتخذ الناس رؤوسسا جهالا فسئلوا فافتوا بغير علم فضلوا واضلوا (متفق عليه)
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu pengetahuan, dengan serta merta dicabutnya dari hamba-hamba-Nya. Tetapi Ia mencabut ilmu pengetahuan, dengan mematikan para ‘Ulama’. Sehingga bilamana sudah tidak ada lagi seorang alimpun yang tinggal, maka masyarakat sama mengangkat orang jahil menjadi pemuka-pemukanya, yang bilamana mereka dimintai fatwa, mereka memberi jawaban tanpa ilmu. Akibatnya mereka itu sesat dan menyesatkan. (H.R. Bukhori Muslim)
La niki, Coba kita renungi bersama, banyak para alim, para Kyai dan orang-orang shaleh dicabut dulu ruhnya oleh Allah SWT. Misal KH. Abdurrohman Wahid atau yang biasa kenal dengan Gus Dur, KH. Sonhaji, Syaikh Alawi Al-Maliki, Mbah Yai Usman, dan masih banyak orang alim lainnya yang sudah sowan dateng gusti Allah. Niku pertanda bahwa sabda Rosul ingkang sampun kulo sampe’aken wonten ngajeng puniko benar-benar terbukti.
Nah, kita sebagai kader-kader-Nya Gus Dur lan Kyai-kyai apakah harus benar-benar berdiam diri membiarkan orang-orang tak berilmu menjadi pemimpin lantas memberikan fatwa-fatwa yang tak benar. Apa kata dunia kalau di setiap masjid yang jadi imam adalah kepala perampok atau Naudzubillah germo misalnya. Tapi, bukan lantas kita bisa kepedean serta berbangga diri dengan sedikit ilmu yang kita miliki dan merendahkan para penganut aliran mak lampir dan gerandong itu lo…! Tolong dicatat dan digaris bawahi. Kulo sanjang ngeten niku supados kulo lan panjenengan sami-sami rajin belajar agama-nipun gusti Allah kemudian menyampaikannya kepada Ummat muslim yang lainnya. Sebagaimana isi hadits Rosul yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Hudzaifah bin Al Yaman, bahwa Nabi SAW bersabda :

رواه أحمد عن حذيفة بن اليمان قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهُ ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلَا يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ
Demi (Allah) Yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh benar-benar kamu memerintahkan yang ma’ruf dan sungguh benar-benar kamu melarang yang mungkar, atau sungguh benar-benar Allah hampir akan mengirimkan siksaan kepada kamu dari sisi-Nya, kemudian kamu sungguh-sungguh akan berdoa kepada-Nya, namun Dia tidak mengabulkan bagi kamu.
Saking dianjurkannya perintah men-syiarkan dan dakwahkan perbuatan ma’ruf sesuai dengan syari’at Islam serta melarang pada kemungkaran, sampai-sampai Rosulullah memberikan kita pilihan. Melakukannya atau mendapat siksa neraka dan resioko tidak diterimanya do’a. Naudzubillah. La niku berarti anjuran niki mendekati ke sesuatu yang sifatnya wajib to?
Sebentar, sak derengipun kulo lanjutaken dakwah niku nopo pengertianipun mbak-mbak lan mas-mas…? Nggih, leres…! Dakwah niku secara bahasa kagungan ma’na menyeru atau mengajak, sedangkan secara istilah dakwah berarti mengajak saudara kita baik yang seiman lebih-lebih yang berbeda keyakinan untuk kembali ke jalan yang sudah Allah syari’atkan salah satunya dengan jalan amar ma’ruf nahi mungkar atau memerintah pada kebaikan dan melarang pada kemungkaran.
Ya paling tidak kita ‘GELEM LIMO LAN MOH LIMO’ gelem limo niku artine gelem maca syahadat, gelem sholat, gelem zakat, gelem poso lan gelem haji kanggene sing mampu. Moh limo niku artine nggeh, moh nyolong, moh madon, moh ngomben-ngomben, moh judi, lan moh mateni nyowo.
Nah sekarang pembahasannya adalah gimana kalau kita, dengan mata kepala kita sendiri menyaksikan maksiat merajalela, apa yang harus kita lakukan?  

عن أَبِي سعيد الخدرِي رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول    :
من رأى منكم منكَراً فليغَيّرْه بِيده، فإن لَم يستطِع فبِلسانه، فإن لَم يستطع فبِقَلْبِه وذلك أضعف الإيمان
(رواه مسلم)
Artinya :   Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (H.R Muslim)
Jenengan tinggal pilih cara yang mana. Seng penting jangan asal nggawe embel-embel atas nama jihad fi sabilillah untuk melancarkan misi pengeboman. Itu namanya mari berguru nang mak lampir pindah ke perguruan tinggi Amrozi. Lah, wonten cara aman di dalam Firman allah Ta’ala surat An-Nahl ayat 125 yang bunyinya :

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ  (النهل 125 )
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl : 125)
Mboten usah khawatir, jenengan lan kulo kalau benar-benar ikhlas memperjuangkan agama Allah, menyeru perbuatan ma’ruf dan melarang yang mungkar pasti akan dapat tips/ hadiah yang luar biasa dari Allah SWT, bahkan Rosulullah SAW sendiri berdo’a dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari Zaid bin Tsabit :
نضر الله إمراء سمع منا شيئا فبلغه كما سمعه فرب مبلغ  أوعى من سامع (رواه الترمذى)
Semoga Allah mencemerlangkan wajah orang yang mendengarkan sesuatu dariku, lalu Ia sampaikan seperti apa yang telah didengarnya. Tidak sedikit orang yang menerima anjuran itu, lebih paham daripada orang yang mendengar sendiri.
Kabar gembira nih buat yang merasa perempuan,mboten usah mahal-mahal tuku make-up, cukup dengan Amar ma’ruf Nahi mungkar, beres, wajahnya  akan bersinar, cemerlang mengalahkan cemerlangnya wajah ber-pond. Niki sanes kulo lo ingkang ndungaaken tapi, Rosulullah SAW. Sakniki kulo tanglet, jenengan percados nopo mboten kaleyan kanjeng Nabi? La niku?
Tapi, Ada satu hal penting lagi yang harus kita ketahui, kulo bade cerito sekedik, cerito niki kulo pendet ndugi hadits Rosulullah SAW,
عن أسامة بن زيد رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول :يؤتى بالرجل يوم  القيامة فيلقى في النار فتندلق أقتاب بطنه فيدور بها كما يدور الحمارفي الرحى, فيجتمع إليه أهل النار فيقولون : مالك يا فلان؟ ألم تكن تأمر بالمعروف وتنهى عن المنكر؟ فيقول : بلى كنت آمر بالمعروف ولا آتيه, وأنهى عن المنكر وآتيه (رواه مسلم)
Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid r.a berkata Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Besok di hari kiamat Ada seorang laki-laki yang dimasukkan ke Neraka dan keluarlah usus-usus dari perutnya dan dia berkeliling seperti keledai yang berkeliling di penggilingan. Maka pada saat itu pula berkumpullah ahli neraka dan bertanya padanya. “Bagaimana denganmu Fulan? Bukankah selama di dunia  Kau selalu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran?” Maka si Fulan menjawab : “Ya, Saya menyuruh kepada kebaikan tapi saya sendiri yang meninggalkannya, dan saya juga yang mencegah dari berbuat kemungkaran tapi saya sendiri yang berbuat kemungkaran.”
Ndugi cerito niku, mulo kito kaki tangan para Kyai lan Rosulullah SAW, harus benar-benar hati-hati. Jangan sampai merasa sudah banyak pahala karena telah melakukan Amar Ma’ruf Nahi mungkar lantas, kita sendiri mengabaikannya, naudzubillahi min dzalik.
يا رسول الله سلام عليك * يـا رفيع الشان والدراج
عطفـة يا جيرة العــــلم * يـا اهيل الجود والكـــرم
Sedulur Islam monggo belajar
Kangge bekal amar ma’ruf nahi mungkar
Ajak-ajak nyang masjid utowo langgar
Supoyo agama Islam tambah Syi’ar 2x

Amar ma’ruf nahi mungkar
Ora khusus ono podium lan mimbar
Ono ngendi wae  asal kanti shobar
Niat kanti ikhlas pasti den ganjar 2x

Cekap semanten atur kawulo
Sedoyo lepat nyuwun ngapuro
Mugo-mugo Allah kang moho Kuoso
Ngasilake dateng perjuangan kito 2x Amien Allahum Amien

وبالله التوفيق والهدية والرضى والعناية ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Tidak ada komentar: