Senin, 19 Januari 2015

DIAKAH JODOHKU?

Sejujurnya aku tidak begitu suka dengan kisah beraliran romance karena terdengar cengeng dan ‘lebay’. Aku lebih suka kisah yang kerap memicu adrenalin. Tapi, buku ‘Diakah Jodohku’ ini tiba-tiba hadir dalam kehidupanku yang horor dan mengubah persepsiku tentang cinta sebenarnya. Cinta sebenarnya bukan dengan mengirim sms ‘lagi ngapain?’ (lagi ngupil) … ‘sudah maem?’ … (Emang loe dokter? Ngatur-ngatur jadwal makan gua) ‘sudah mandi?’ (Kayak Emak gua saja maksa-maksa gua mandi). Baiklah…! Kita kembali ke buku ‘Diakah Jodohku’ karya Kang Rizal ini. Awalnya aku terpaksa membaca… hehehe … J peace Kang Rizal. Keterpaksaan itu membuatku mencari hal unik yang mungkin tidak pernah dilakukan orang lain ketika sedang membaca buku. AKU MEMBACANYA DARI HALAMAN BELAKANG. Setelah membacanya beberapa judul, aku tidak sabar segera mengirim sms dan memuji penulisnya. Dan setelah menyelesaikan judul-judul yang lain, Aku tidak tahan untuk memberitahukannya pada dunia. Aku akan beberkan beberapa faktanya pada kalian :
1.  Meski belum sekelas film-film karya Yash Raj dan Aditya Copra, tapi Aku tiba-tiba menangis setelah membaca salah satu kisah, Aku bahkan tidak bisa menangis saat membaca AAC karya Kang Abik.
2.  Bahasa yang ditulis ringan dan tidak memaksaku berfikir dua kali untuk memahaminya.
3.  Tokoh-tokoh cerita seperti hidup dan aku seperti mengenalnya.
4.  Aku mengulas nilai plusnya juga minusnya. Minusnya, masih banyak kalimat yang terlewat dari perhatian editor hingga ada tumpang tindih di bagian sudut pandang pengarang. Beberapa menggunakan kata Aku sebagai sudut pandang orang pertama sedangkan dari awal kisah sudut pandangnya adalah orang kedua (baca : dia)

Setelah membaca tulisan kecilku ini, kuharap kalian jangan percaya padaku, tapi percayalah pada Allah dan milikilah buku ini kemudian lengkapi koleksi buku romance kalian. :) 

Tidak ada komentar: